jokowi?
JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana pemberlakuan sistem nomor pelat ganjil-genap untuk mengurai kemacetan di Jakarta bukan hanya untuk mobil bernopol B. Mobil dari luar kota yang melintas di jalan Ibu Kota pun diberlakukan aturan tersebut.
"Untuk pelat non-Jakarta, sama saja karena ini bukan masalah pelat B atau bukan B, kan yang dilihat nomor genap atau ganjilnya," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (6/12/2012).
Namun, pemberlakuan p
motivation
persembahan untuk kedua orang tuaku
Thursday, 6 December 2012
sekilas sejarah pengembangan tes (psikologi)
Di Indonesia testing belum merupakan suatu gerakan nasional, testing sebagai suatu gerakan nasional dicontohkan dengan baik di Amerika Serikat. Di Amerika gerakan testing psikologis berkembang sejak awal abad 19, karena kebutuhan untuk adanya instrumen pengukuran kemampuan orang sebagai akibat dari perkembangan idustri. Dunia industri dan dunia usaha membutuhkan tenaga terampil dengan bakat dan kemampuan yang cocok untuk menjalankan mesin-mesin dan melakukan pekerjaan-pekerjaan usaha modern demi efisiensi dan produktivitas. Perang dunia I juga memerlukan tenaga militer dengan kemampuan yang diidentifikasi secara cepat untuk ditempatkan atau menjadi tenaga di ba
Saturday, 1 December 2012
metode bisection
METODE
BISECTION
Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas
tersruktur
Mata Kuliah : Metode Numerik
Dosen :
Saluky, M.Kom
Di susun oleh :
Kelompok 3 :
Adek Kristine ( 59451104 )
Iwan Awlanudin (59451127 )
Kusnia (59451132 )
Riza Wijayanti (59451145 )
Tarbiyah
/ Smt VII / MTK D
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH
NURJATI CIREBON
2012
METODE BISECTION
Penyelesaian persamaan non linier adalah penentuan
akar-akar persamaan non linier. Akar sebuah persamaan adalah nilai-nilai
x yang menyebabkan nilai sama dengan nol. Dengan kata lain akar persamaan
adalah titik potong antara kurva dan sumbu X.
galat
ANALISI
GALAT DAN TAYLOR
Makalah
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata
Kuliah : Metode Numerik
Di
Susun Oleh:
Kelompok
1
Ahmad
Farid
Fatmawati
Rahmawati
Tsoraya
Zahtotun
Niswah
TARBIYAH/MATEMATIKA-D/SEMESTER
7
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Prasyarat
yang diperlukan untuk mempelajari metode numerik adalah matematika.Matematika
adalah ilmu dasar, jadi anda diharapkan sudah memiliki pengetahuan mengenai
konsep fungsi, geometri, konsep kalkulus seperti tunanan dan integral, dan
sebagainya. Tidak paham terlalu dalam tidak apa, yang penting anda mengerti.
Banyak
teorema matematika yang dipakai di sini. Dari sekian banyak teorema tersebut,
ada satu teorema yang menjadi kakas (tools) yang sangat penting
dalam metode numerik, yaitu teorema deret Taylor. Deret Taylor adalah
kakas yang utama untuk menurunkan suatu metode numerik.Dalam matematika, deret
Taylor adalah representasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga dari
suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut di suatu titik.
Deret ini dapat dianggap sebagai limit polinomial Taylor.
Pada
umumnya fungsi-fungsi yang bentukny
Thursday, 22 November 2012
sanggupkah aku?
Sekian lama sudah kita telah bersama ,namun akhirnya banyak yang berubah.
Kini tiada lagi rindu dihatinya,yang dulu hanya untukku.
Harus kusadari kita semakin telah berbeda,sejak perdebatan malam itu.
Rasanya tak mungkin bersama lagi dan aku ingin kembali.
Kembali ke orang yang telah membesarkan diri yang lemah ini.
Aku yakin mereka sangat merindukanku sampai saat ini.
Untaian kata yang terdengar dari kampung sana-pun masih terngiang ditelingaku.
Akhirnya biarlah kusimpan rasa ini.
Wahai Tuhan yang menciptakan siang dan malam,Engkau ajarkan siang dan malam ini.
Kesendirian dengan keberanian menghadapi kenyataan hidup ini.
Bahwa malam akan berlalu seiring dengan datangnya siang kembali
Dan bahwa kami harus mempersiapkan diri bila memang malam datang menggantikan siang
Wahai Tuhan..,yakinkan diri kami bahwa ditengah suka cita atau duka cita ini
Ada Engkau yang Maha Melihat dan Maha Menyaksikan
Dan tentunya Engkau tidak akan berdiam diri
Wahai Tuhan yang Maha Memiliki HIkmah
Mata kami selalu terbatas dalam menilai gerangan apa yang ada di balik suatu kejadian yang menimpa
Kiranya Engkaulah yang menunjukkan hikmah tersembunyi di balik setiap kejadian
Wahai Tuhan sebagaimana senangnya kami menuai kesenangan
Kuatkan kami bila kami menghadapi kesukaran
Jadikan hati kami tidak kehilangan kontrol diri
Wahai Tuhan kami...apapun yang kami lakukan ada Engkau di balik semua kelakuan kami
Bila kami salah Engakau betulkan,Bila kami salah Engakau maafkan
Kini dalam kesendirian hanya Engkaulan yang menemani
Kesendirian yang penuh kedamaian dalam tiap nafas yang kami hembuskan
Selalu meminta Ridhomu dan dalam doa izinkan kami bertemu untuk merajut tali kasih ini amien...
tingkatan soal dalam ranah kognitif
Bagi seorang guru, keahlian dan kecakapan membuat soal merupakan suatu persyaratan mutlak yang harus dimiliki. Dengan soal yang baik dan tepat akan diperoleh gambaran prestasi siswa. Tentu tiap naskah soal yang disusun tersebut memiliki tujuan sesuai dengan aspek yang akan diukur atau dinilai. Ada 3 kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa dalam ketiga aspek atau domain tersebut, guru perlu menyusun perangkat soal. Pada domain kognitif terdapat 6 tingkatan atau jenjang soal yang sering diistilahkan dengan tingkat kesulitan soal, sebagai berikut:
1. Ingatan
Kemampuan untuk mengenal atau mengingat kembali tentang sesuatu.
Kemampuan untuk mengenal atau mengingat kembali tentang sesuatu.
Contoh:
Daerah penghasil jagung utama di Indonesia adalah ….
a. Jawa Barat
b. Lampung
c. Sumatera Barat
d. Madura
Daerah penghasil jagung utama di Indonesia adalah ….
a. Jawa Barat
b. Lampung
c. Sumatera Barat
d. Madura
Penjelasan:
Contoh soal di atas hanya mengukur kemampuan ingatan atau hapalan karena siswa dituntut untuk mengingat kembali/menyebutkan daerah penghasil jagung di Indonesia tanpa memahami atau menerapkannya
Contoh soal di atas hanya mengukur kemampuan ingatan atau hapalan karena siswa dituntut untuk mengingat kembali/menyebutkan daerah penghasil jagung di Indonesia tanpa memahami atau menerapkannya
2. Pemahaman
Kemampuan untuk memahami sesuatu yang berarti mengetahui terlebih dahulu tentang sesuatu hal serta melihatnya dari berbagai segi, apakah dengan menguaraikann, menerangkan, atau memperluas arti suatu istilah.
Kemampuan untuk memahami sesuatu yang berarti mengetahui terlebih dahulu tentang sesuatu hal serta melihatnya dari berbagai segi, apakah dengan menguaraikann, menerangkan, atau memperluas arti suatu istilah.
Contoh:
Dalam artian luas, pertanian itu meliputi ….
a. pertanian bahan pangan, kehutanan, dan peternakan
b. pertanian bahan pangan, kehutanan, peternakan, perikanan
c. pertanian bahan pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan
d. perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan
Dalam artian luas, pertanian itu meliputi ….
a. pertanian bahan pangan, kehutanan, dan peternakan
b. pertanian bahan pangan, kehutanan, peternakan, perikanan
c. pertanian bahan pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan
d. perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan
Penjelasan:
Contoh soal tersebut menuntut siswa untuk memahami kedua arti, baik secara sempit maupun secara luas dari istilah pertanian. Selain itu siswa harus menguraikannya.
Contoh soal tersebut menuntut siswa untuk memahami kedua arti, baik secara sempit maupun secara luas dari istilah pertanian. Selain itu siswa harus menguraikannya.
3. Penerapan (aplikasi)
Proses berpikir yang setingkat lebih tinggi dari pemahaman. Dalam aplikasi, siswa diharapkan mampu memilih, menggunakan, dan menerapkan dengan tepat suatu teori, hukum, atau metode pada situasi baru atau situasi lain.
Proses berpikir yang setingkat lebih tinggi dari pemahaman. Dalam aplikasi, siswa diharapkan mampu memilih, menggunakan, dan menerapkan dengan tepat suatu teori, hukum, atau metode pada situasi baru atau situasi lain.
Contoh:
Seorang petani memiliki sebidang tanah yang luasnya 250m2 yang ditanami pohon Albasiah, tiap 5 m2 ditanami 1 (satu) batang pohon. Maka, berapa batang pohon yang diperlukan untuk ditanam pada lahan tersebut?
a. 45 batang pohon
b. 48 batang pohon
c. 50 batang pohon
d. 55 batang pohon
Seorang petani memiliki sebidang tanah yang luasnya 250m2 yang ditanami pohon Albasiah, tiap 5 m2 ditanami 1 (satu) batang pohon. Maka, berapa batang pohon yang diperlukan untuk ditanam pada lahan tersebut?
a. 45 batang pohon
b. 48 batang pohon
c. 50 batang pohon
d. 55 batang pohon
Penjelasan:
Pada contoh soal di atas siswa dituntut untuk menerapkan/mengaplikasikan prinsip pembagian untuk memecahkan masalah tersebut, yakni 250 : 5 = 50
Pada contoh soal di atas siswa dituntut untuk menerapkan/mengaplikasikan prinsip pembagian untuk memecahkan masalah tersebut, yakni 250 : 5 = 50
4. Analisis
Kemampuan untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil (komponen) atau faktor-faktor penyebabnya dan mampu memahami hubungan di antara bagian/faktor yang satu dengan lainnya.
Kemampuan untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil (komponen) atau faktor-faktor penyebabnya dan mampu memahami hubungan di antara bagian/faktor yang satu dengan lainnya.
Contoh:
Faktor penyebab terjadinya kesulitan belajar pada diri anak dapat berasal dari anak itu sendiri (internal) dan dari luar (eksternal). Kedua faktor ini memiliki variabel tersendiri, faktor internal memiliki variabel-variabel sebagai berikut ….
a. kurikulum, buku pelajaran, metode mengajar
b. bakat, minat, kemampuan, kecerdasan, dan usia
c. sekolah, fasilitas belajar, masyarakat
d. ekonomi orang tua, status sosial orang tua, dan pergaulan
e. guru, teman sejawat, lokasi sekolah
Faktor penyebab terjadinya kesulitan belajar pada diri anak dapat berasal dari anak itu sendiri (internal) dan dari luar (eksternal). Kedua faktor ini memiliki variabel tersendiri, faktor internal memiliki variabel-variabel sebagai berikut ….
a. kurikulum, buku pelajaran, metode mengajar
b. bakat, minat, kemampuan, kecerdasan, dan usia
c. sekolah, fasilitas belajar, masyarakat
d. ekonomi orang tua, status sosial orang tua, dan pergaulan
e. guru, teman sejawat, lokasi sekolah
Penjelasan:
Contoh soal di atas menuntut kemampuan siswa untuk menganalisis atau menguraikan sebab-sebab terjadinya kesulitan belajar yang terdapat dalam diri anak (faktor internal)
Contoh soal di atas menuntut kemampuan siswa untuk menganalisis atau menguraikan sebab-sebab terjadinya kesulitan belajar yang terdapat dalam diri anak (faktor internal)
5. Sintesis
Kemampuan berpikir yang merupakan kebalikan dari dari proses analisis, suatu proses yang memadukan bagian-bagian, atau unsur secara logis sehingga menjadi suatu pola struktur atau bentuk yang baru.
Kemampuan berpikir yang merupakan kebalikan dari dari proses analisis, suatu proses yang memadukan bagian-bagian, atau unsur secara logis sehingga menjadi suatu pola struktur atau bentuk yang baru.
Contoh:
Dengan memperhatikan gejala-gejala yang tampak, seperti anak suka melamun, mudah melupakan pelajaran, tidak memiliki bakat, dan sering sakit-sakitan. Variabel-variabel tersebut apabila dibiarkan akan mengakibatkan ….
a. meningkatnya prestasi belajar siswa
b. menambah beban bagi guru dalam mengajar
c. mempermudah tugas guru dalam mengajar
d. terjadinya kesulitan belajar
e. berfungsinya guru bimbingan dan konseling
Dengan memperhatikan gejala-gejala yang tampak, seperti anak suka melamun, mudah melupakan pelajaran, tidak memiliki bakat, dan sering sakit-sakitan. Variabel-variabel tersebut apabila dibiarkan akan mengakibatkan ….
a. meningkatnya prestasi belajar siswa
b. menambah beban bagi guru dalam mengajar
c. mempermudah tugas guru dalam mengajar
d. terjadinya kesulitan belajar
e. berfungsinya guru bimbingan dan konseling
Penjelasan:
Pada soal di atas, siswa dituntut untuk memadukan bagian (variabel) secara logis. Dalam hal ini yang dimaksud dengan bagian adalah variabel-variabel (anak suka melamun, mudah melupakan pelajaran, tidak memiliki bakat, sering sakit), kemudian siswa diharapkan mengambil kesimpulan bahwa variabel tersebut akan mengakibatkan terjadinya kesulitan belajar
Pada soal di atas, siswa dituntut untuk memadukan bagian (variabel) secara logis. Dalam hal ini yang dimaksud dengan bagian adalah variabel-variabel (anak suka melamun, mudah melupakan pelajaran, tidak memiliki bakat, sering sakit), kemudian siswa diharapkan mengambil kesimpulan bahwa variabel tersebut akan mengakibatkan terjadinya kesulitan belajar
6. Evaluasi
Yaitu jenjang tertinggi dalam kognitif, yang merupakan kemampuan untuk dapat memberikan pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai-nilai, ide-ide berdasarkan patokan atau kriteria tertentu. Misalnya, jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan yang terbaik sesuai dengan kriteria tertentu. Kriteria ini dilihat dari berbagai segi seperti ketepatgunaan, ketapatan waktu, dampak/efek samping, keuntungan dan kerugiannya, dan sebagainya.
Yaitu jenjang tertinggi dalam kognitif, yang merupakan kemampuan untuk dapat memberikan pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai-nilai, ide-ide berdasarkan patokan atau kriteria tertentu. Misalnya, jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan yang terbaik sesuai dengan kriteria tertentu. Kriteria ini dilihat dari berbagai segi seperti ketepatgunaan, ketapatan waktu, dampak/efek samping, keuntungan dan kerugiannya, dan sebagainya.
Contoh:
Ditinjau dari segi pendidikan, program nasional Keluarga Berencana (KB) memiliki beberapa tujuan, di antaranya ….
a. meningkatnya jumlah anak usia sekolah
b. kualitas pendidikan menurun
c. daya tampung sekolah menjadi terbatas
d. meningkatnya daya tampung serta kualitas pendidikan
Ditinjau dari segi pendidikan, program nasional Keluarga Berencana (KB) memiliki beberapa tujuan, di antaranya ….
a. meningkatnya jumlah anak usia sekolah
b. kualitas pendidikan menurun
c. daya tampung sekolah menjadi terbatas
d. meningkatnya daya tampung serta kualitas pendidikan
Penjelasan:
Pada contoh soal di atas, siswa diharapkan mampu menilai tujuan-tujuan Keluarga Berencana yang dihibungkan dengan kriteria pendidikan. Dari penilaian tersebut, siswa diharapkan dapat menentukan tujuan KB seperti pada option d yang relevan dengan kriteria pendidikan.
Pada contoh soal di atas, siswa diharapkan mampu menilai tujuan-tujuan Keluarga Berencana yang dihibungkan dengan kriteria pendidikan. Dari penilaian tersebut, siswa diharapkan dapat menentukan tujuan KB seperti pada option d yang relevan dengan kriteria pendidikan.
Sumber:Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
teknik tes dan non tes
A. Teknik Tes
Ada dua macam teknik yang dapat digunakan dalam melaksanakan evaluasi, yaitu teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes meliputi tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan. Tes lisan dilakukan dalam bentuk pertanyaan lisan di kelas yang dilakukan pada saat pembelajaran di kelas berlangsung atau di akhir pembelajaran. Tes tertulis adalah tes yang dilakukan tertulis, baik pertanyaan maupun jawabannya. Sedangkan tes perbuatan atau tes unjuk kerja adalah tes yang dilaksanakan dengan jawaban menggunakan perbuatan atau tindakan.
Ada dua macam teknik yang dapat digunakan dalam melaksanakan evaluasi, yaitu teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes meliputi tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan. Tes lisan dilakukan dalam bentuk pertanyaan lisan di kelas yang dilakukan pada saat pembelajaran di kelas berlangsung atau di akhir pembelajaran. Tes tertulis adalah tes yang dilakukan tertulis, baik pertanyaan maupun jawabannya. Sedangkan tes perbuatan atau tes unjuk kerja adalah tes yang dilaksanakan dengan jawaban menggunakan perbuatan atau tindakan.
Evaluasi dengan menggunakan tekni
Saturday, 10 November 2012
the winner KDI 3 (LOLA BANDAH) / LOLA LEMONNA
BIODATA
Nama :
Lola Bandah
Tempat,tanggal,lahir : Cirebon, 03 Mei 1987
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 157cm
Warna kulit : sawo matang
Alamat : Jl. Nyi
Mas Gandasari No. Rt. Rw. Desa junjang Arjawinangun cirebon 45162
Warna Favorit : Hitam Dan Putih
Makanan Favorit : Nasi Dan Opor
Minuman Favorit : Kelapa Muda
Tokoh Idola : Soekar
Hj. Anna Sophana (Bupati indramayu periode 2010-2015)
Profil Bupati Indramayu 2010 – 2015
Nama : Hj. ANNA SOPHANAH
TTL : Indramayu, 23 Oktober 1958
Agama : Islam
Alamat : Jl. Letnan Sutejo No. 20 Margadadi Indramayu
Pekerjaan : Anggota DPRD Kab. Indramayu Periode 2009 – 2014
Organisasi : Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Indramayu Tahun 2000 – 2010.
- Ketua Dekranasda Kab. Indramayu Tahun 2000 – 2010.
- Ketua Umum FKKP/K3S Kab. Indr
Nama : Hj. ANNA SOPHANAH
TTL : Indramayu, 23 Oktober 1958
Agama : Islam
Alamat : Jl. Letnan Sutejo No. 20 Margadadi Indramayu
Pekerjaan : Anggota DPRD Kab. Indramayu Periode 2009 – 2014
Organisasi : Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Indramayu Tahun 2000 – 2010.
- Ketua Dekranasda Kab. Indramayu Tahun 2000 – 2010.
- Ketua Umum FKKP/K3S Kab. Indr
yance (calon gubernur jawa barat)
Voters in Indramayu are threatened with hellfire unless the Golkar Party is supported in 2009.
The Regent of Indramayu in West Java, Irianto MS Syafiuddin (Yance) recently appeared photographed in an election advertisement in several local newspapers, alongside vice-president Jusuf Kalla, that contained a threat:
The people of Indramayu are asked to keep supporting the leaders of Indramayu and the Golkar Party. If not then we [Indramayu people] can be considered as insulting God, his prophet, and Muslims.
The signature of Jusuf Kalla was printed at the bottom of the ad, although it is not clear if it was genuine. [1]
The ad.
The ad was quickly condemned by, among others, hardline
kenapa saya suka dangdut?
saya berwarna ijo, ka Lola KDI berwarna merah, dan ade
Musik Dangdut sejarah sosial dan musik popular Indonesia | |
Musik Dangdut : sejarah sosial dan musik popular Indoesia
Dangdut adalah aliran musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, karena sangat merakyat bagi bangsa Indonesia sejak jaman berdirinya negara Indonesia. Musik dangdut berakar dari musik melayu yang mulai berkembang pada tahun 1940. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan dengan irama musik dari Arab. Unsur tabuhan gendang yang merupakan unsur musik India digabungkan dengan unsur cengkok penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan suatu ciri khas irama melayu adalah awal mutasi irama melayu ke dangdut.
Musik dangdut yang merupakan seni kontemporer terus berkembang dan berkembang, pada awal mulanya irama dangdut identik dengan seni musik kalangan kelas bawah dan memang aliran seni musik dangdut ini merupakan cerminan dari aspirasi dari kalangan masyarakat kelas bawah yang mempunyai ciri khas kelugasan dan kesederhaannya.
Pada tahun 1960-an musik melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degung, keroncong, langgam. Dan jaman inilah sebutan untuk irama melayu mulai berubah menjadi terkenal dengan sebutan musik dangdut. Sebutan dangdut merupakan sebutan yang sesuai dengan bunyi suara, yaitu bunyi dari alat musik tabla atau yang biasa disebut gendang. Bunyi gendang lebih didominasi dengan bunyi “dang” dan “dut”, maka |
musik dangdut asli
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar awal dasar dari Qasidah yang terbawa oleh Agama Islam yang masuk Nusantara tahun 635 - 1600 dan Gambus yang dibawa oleh migrasi orang Arab tahun 1870 - sesudah 1888, kemudian menjelma sebagai Musik Gambus tahun 1930 oleh orang Arab-Indonesia bernama Syech Albar, selanjutnya menjelma sebagaiMusik Melayu Deli pada tahun 1940 oleh Husein Bawafie, dan tahun 1950 pengaruh musik Amerika Latin serta tahun 1958 dipengaruhi Musik Indiamelalui film Bollywood oleh Ellya Khadam dengan lagu Boneka India, dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab(pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Dari musik Melayu Deli tahun 1940 ke Dangdut tahun 1968
Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat musik sepertigitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan gong. Musik Melayu Deli awalnya tahun 1940-an lahir di daerah Deli Medan, kemudian musik melayu deli ini juga berkembang di daerah lain, termasuk Jakarta. Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India, sang pencipta Boneka dari India), Husein Bawafie (salah seorang penulis lagu Ratapan Anak Tiri), Munif Bahaswan (pencipta Beban Asmara), serta M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan A
mari bermain dengan resiko (fatmawati)
KRONOLOGI
FATMAWATI
MARI BERMAIN DENGAN RESIKO
Dulu
fatmawati tidak menegenal apa-apa
Dulu
fatmawati tidak mengetahui apa-apa
Dulu
fatmawati tidak bisa apa-apa
Dulu
juga fatmawati tidak aktif apa-apa
Namun
itu dulu sebelum kutemukan wadah yang mampu membawaku keluar dari itu semua,
wadah itu salah satunya adalah suatu organisasi dan suatu bentuk pembelajaran.
Fatmawati
mempunyai hobi yang cukup unik, banyak membuat teman yang ada didekatnya kesel
gara-gara ulahnya, senyum serta tertawa ketika melihat aksinya, bahkan ada yang
kagum gara-gara keuletannya juga kegokilannya di kelas, kostan, rumah dan
dimanapun. Hobi yang paling membuat fatmawati selalu ceria dan semangat adalah
berjoget dan bernyanyi dangdut, kebiasaan tersebut sudah akrab bagi saya dimanapun
tempatnya, teman-teman kelas sudah mengakui karena di kelaspun saya tetap
menjadi diri seorang fatmawati yang gokil dengan kebiasaan dangdutnya,
sampai-sampai gara-gara kecuekannya aksi saya di kelas ba
metode numerik
METODE NUMERIK: Pengertian dan Kegunaan Metode Numerik
Beberapa definisi metode numerik dikemukakan ahli matematika, misalnya metode numerik adalah teknik di mana
masalah matematika diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian aritmetika (Chapra dan Chanale, 1991); metode numerik adalah teknik -teknik yang digunakan untuk merumuskan masalah matematika agar dapat diselesaikan han ya dengan operasi hitungan, yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi (Susila, 1994 ; Ibraheem dan Hisyam, 2003). Terdapat banyak jenis metode numerik, namun pada dasarnya, masing -masing metode tersebut memiliki karakteristik umum, yaitu selalu mencakup sejumlah kalkulasi aritmetika. Jadi metode numerik adalah suatu teknik untuk memformulasikan masalah matematika sehingga dapat diselesaikan dengan operasi aritmetika yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi (Rochmad, 2011).
Di samping itu menurut Rochmad (2011) ada sejumlah alasan mengapa orang menggunakan metode numerik untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Beberapa alasan tersebut sebagai berikut.
- Metode numerik merupakan suatu teknik untuk menyelesaikan masalah matematika yang efektif dan efisien. Dengan bantuan komputer ia sanggup menangani masalah yang rumit dan melibatkan perhitungan y ang luas, misalnya untuk memecahkan masalah s
Subscribe to:
Posts (Atom)