motivation

persembahan untuk kedua orang tuaku

Sunday, 1 February 2015

pengertian pergaulan bebas

Pengertian pergaulan
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok.
Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.
Pengertian pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.
Pergaulan bebas menurut agama
Dilihat dari segi katanya dapat ditafsirkan dan dimengerti apa maksud dari istilah pergaulan bebas. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.
Islam telah mengatur bagaimana cara bergaul dengan lawan jenis. Hal ini telah tercantum dalam surat An-Nur ayat 30-31. Telah dijelaskan bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam bergaul. Lalu bagaiamana hal yang terjadi dalam pergaulan bebas? Tentunya banyak hal yang bertolak belakang dengan aturan-aturan yang telah Allah tetapkan dalam etika pergaulan. Karena dalam pergaulan bebas itu tidak dapat menjamin kesucian seseorang.
Penyebab pergaulan bebas
1. Faktor Orang Tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:
* Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak-anak yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dalam urusan orang muda. Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua, termasuk dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha mengatasinya.
* Faktor kekurang pedulian Orang tua kurang perduli terhadap pergaulan muda-mudi. Mereka cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat
* Faktor ketidak mengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua yang kurang menyadari kondisi jaman sekarang. Mereka merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan anak-anaknya, ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya mereka tidak perduli, tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat.
2. Faktor agama dan iman.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak.
3. Perubahan Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
Dampak Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.
Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja.
Solusi Mengatasi Pergaulan Bebas
seharusnya kita sebagai pemuda islam yang berpendidikan haruslah mengetahui dampak dan akibat dari pergaulan bebas tadi. Sehingga kita tidak akan terjerumus dalam tindakan yang dilarangan oleh agama islam.
Pergaulan bebas dalam kehidupan bermasyarakat memang bukan hal yang asing lagi karena setiap hari para remaja sudah melakukan hal tersebut. Untuk mencegah hal itu maka haruslah ditanamkan pengetahuan tentang bahayanya pergaulan bebas karena dampak dari pergaulan bebas ini akan dirasakan oleh berbagai macam pihak seperti keluarga, masyarakat dan yang lebih menyesali atas tindakannya tersebut adalah dirinya sendiri.
Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahayanya pergaulan bebas maka para remaja haruslah diberikan pendidikan mengenai dampak pergaulan bebas dan memberikan pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa yang saat ini sedang terjadi.
dikutip Dari http://warnaa-warnii.blogspot.com/…/pengertian-dan-penyebab… untuk di pelajari



Pergaulan bebas selalu menempatkan anak-anak dan perempuan menjadi korban pertama.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN –Badan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Dan Ketahanan Pangan (BPMKKP) Kota Madiun mencatat, dampak pergaulan bebas yang terjadi di Kota Madiun sama seperti kota atau daerah lainnya. Anak-anak dan perempuan menjadi korban pertama baik kekerasan fisik atau psikis.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan PKK BPMKKP Kota Madiun, Sumini, mengatakan perempuan dan anak sangat rentan menjadi korban eksploitasi pergaulan bebas. Sebab, anak dan perempuan memiliki banyak potensi dalam kelemahannya.
“Paling banyak anak-anak dan perempuan itu korban kekerasan seksual. Setelah itu, baru kekerasan psikis dan penelantaran,” ujarnya saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Rabu (28/1/2015).
Angka kekerasan seksual yang menimpa anak-anak dan perempuan, kata Sumini, paling banyak disebabkan oleh rekan sekolahnya. Rekan sekolah ini bisa diartikan pacar di sekolah atau pacar akibat pergaulan di luar rumah.
“Biasanya pacaran, lalu berujung pencabulan dan persetubuhan. Padahal, mereka masih anak-anak di bawah umur,” terangnya.
Dalam hal inilah, perempuan sekaligus anak-anak itu sudah terancam kehilangan masa depannya. Andai pacarnya akhirnya bersedia menikahi, hal itu bukanlah solusi karena persoalan bukan lantas selesai ketika anak-anak itu dinikahkan.
“Secara adat atau agama mungkin bisa mengurangi rasa malu atau jelas posisi ayahnya. Tapi, ketika masih anak-anak lantas dinikahkan, justru akan menimbulkan kekerasan selanjutnya. Perempuan ini akan rawan ditelantarkan karena usia pernikahan mereka belum matang,” paparnya.
Kasus nomor urut berikutnya yang menimpa anak anak damn perempuan ialah kekerasan psikis. Dalam hal ini, banyak anak-anak dan perempuan menjadi korban penelantaran ayah atau suami. Kepala keluarga tersebut biasanya kabur begitu saja atau terlibat perceraian hingga merugikan anak dan istrinya.
“Kasus penelantaran ini mungkin si korban tak mengalami kekerasan secara fisik, misalnya dipukul atau ditempeleng, namun sebenarnya ia mengalami kekerasan psikis karena hidupnya berantakan,” paparnya

No comments:

Post a Comment